Breaking News
Loading...
Kamis, 06 Agustus 2015



Ukuran pokok sebuah kapal terdiri dari
1. Ukuran membujur/memanjang (longitudinal)
2. Ukuran melintang / melebar (transverzal )
·  Panjang : Jarak membujur sebuah kapal dalam meter pada sarat muat musim panas Yang dihitung dari bagian depan linggi haluan sampai sisi belakang poros kemudi atau tengah- tengah cagak kemudi pada kapal yang tidak memiliki poros kemudi Panjang ini tidak kurang dari 96 % dan tak lebih dari 97 % panjang pada sarat musim panas maksimum dan merupakan panjang yang ditentukan oleh biro klasifikasi dimana kapal tersebut dikeluarkan.
·  Lebar : Ialah lebar kulit kapal bagian dalam terbesar yang diukur dari bagian sebelah dalam kulit kapal. Lebar ini juga merupakan lebar menurut ketentuan biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikelaskan.
·  Dalam : Ialah jarak tegak yang dinyatakan dalam meter pada pertengahan panjang kapal diukur dari bagian atas lumas sampai bagian atas balok geladak dari geladak jalan terus teratas
·  Tengah-Tengah Kapal : Ialah Pertengahan panjang Yang diukur dari bagian depan linggi haluan
·  Lebar terdaftar ( Registered Breadth )Ialah Lebar seperti yang tertera di dalam sertifikat kapal itu. Panjangnya sama dengan lebar dalam ( Moulded Breadth )
·  Lebar Tonase ( Tonnage Breadth )Ialah Lebar sebuah kapal dari bagian dalam wilah keringat lambung yang satu sampai ke bagian dalam wilah keringat lambung lainnya, diukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas
·  Dalam(Depth):Ialah jarak tegak diukur dari titik terendah badan kapal sampai ke titik di geladak lambung bebas tersebut . Jarak ini merupakan dalam menurut Biro Klasifikasi dimana kapal tersebut dikelaskan .
·  Dalam tonnase Ialah Dalam yang di hitung mulai dari alas dasar dalam sampai geladak lambung
Membujur:
1.   MB(Moulded Breadth)lebar dalam adalah jarak melintang dari tepi dalam plat kulit lambung kanan sampai tepi dalam lambung kiri diukur pada bagian terluar.
2.   EB(Extreme Breadth) lebar terbesar adalah jarak melintang dari luar plat kulit lambung kanan sampai tepi luar palat lambung kiri pada bagian kapal terbesar.
Ukuran tegak ( vertikal kapal ) :
1.   Sarat Kapal Ialah Jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai garis air. Jarak ini sering di istilahkan dengan sarat moulded.
2.   Lambung bebas (Free Board ) : Ialah jarak tegak dari garis air sampai geladak lambung bebas atau garis deck ( Deck Line )
Ukuran dalam(vertikal/tegak )
1.   D(Depht) adalah jarak tegak dari bagian lunas bawah kapal sampai bagian atas geladak dek line
2.   Sarat(d=draft)adalah jarak tegak dari bagian lunas kapal bawah sampai bagian garis air.
3.   Lambung bebas (F=free boad) adalah jarak tegak dari garis air sampai atas geladak atau dek line.










Pegertian tonnase
1.   Isi tolak (Displesment) Berat keseluruhan
2.   Bobot Mati ( Dead Weight /DWT)Isi tolak displesment di kurangi dengan kapal kosong (light ship) dan infetaris tetap saja atau dengan kata lain dapat diartiakan bera muatan +BB+air tawar +stores infetaris tidak tetap sehingga kapal tenggelam samap syart maksimum.
3.   Berat Kapal kosong (light ship) Berat kapal seluruh asesorisnya.













TONASE Sebuah Kapal Dapat Diperinci Sebagai Berikut :
A.     Isi kotor ( Gross Tonnage) GT
B.     Isi kotor besarnya tertera di sertifikat kapal itu, Isi kotor merupakan jumlah
C.     Isi ruangan di bawah geladak ukur atau geladak tonase
D.     Isi ruangan / tempat – tempat antara geladak kedua dan geladak atas
E.     Isi ruangan – ruangan yang tertutup secara permanen pada geladak atas atau geladak di atasnya
F.     Isi dari ambang palka (1/2 % dari BRT kapal )
G.    Isi atau volume ruangan di bawah geladak ukur mengandung pengertian volume dari ruangan - ruangan yang dibatasi oleh :
H.    Disebelah atas oleh geladak jalan terus paling atas
I.       Di sebelah bawah oleh bagian atas dari lajur dasar dalam.
J.      Di sebelah samping oleh bagian sebelah dalam gading – gading.
















Dimaksud dengan :
1.     L.O. A (Length over all) panjang maksimum kapal dari titik linggi haluan sampai pada titik paling belakan pada linggi buritan.
2.     LBP(length between perpatikuler ) Panjang perpatikuler adalah jarak membujur titik potong linggi haluan dengan garis air (musim panas)
3.     LOLWL(length on board water line) panjang membujur sepanjang garis air(musim panas).
4.     DISPLACEMENT = Berat Benaman Jumlah berat kapal dan segalanya yang ada pada kapal tersebut dan di nyatakan dalam Longton
5.     LOADED DISPLACEMENT = Berat Benaman dimuati Penuh Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal tersebut dimuati sampai mencapai sarat maximum yang diijinkan .
6.     LIGHT DISPLACEMENT = Berat Benaman Kapal Kosong Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal kosong tanpa muatan
7.     VOLUME OF DISPLACEMENT= Isi Benaman Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal kosong tanpa muatan
8.     DEAD WEIGT TONNAGE ( DWT = daya angkut / muat kapal )Selisih antara Loaded Displacement – Light Displacement
9.     CARGO DWT = Cargo Carrying Capasity Kemampuan kapal untuk mengangkut muatan ( Jumlah muatan yang bisa di bawa )
10.  BALE CAPASITY =Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini untuk muatan general cargo
11.  GRAIN CAPASITY= Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini untuk muatan curah ( Beras, Biji Besi , dll )
12.  GRT ( GROSS TONNAGE = Brutto Register Ton =BRT )Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu untuk keamanan kapal ( deducted spaces )
13.  NRT ( NET TONNAGE = Netto Register Ton = Isi Bersih ) Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan – ruangan yang tidak dapat di pakai untuki mengangkut muatan .
14.  TONNAGE PERLENGKAPAN ( Equipment tonnage )Tonase yang diperlukan oleh Biro Klasifikasi untuk menentukan ukuran dan kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar, rantai jangkar, derek jangkar dan lain – lain.
15.  TONNAGE TENAGA ( Power Tonnage ) Berat kapal kotor di tambah PK mesin kapal itu ( BRT + PK Mesin )
16.  MODIFIED TONNAGE adalah Kapal yang mempunyai tonnase yang lebih kecil dari yang seharusnya dimiliki. Untul menjamin keselamatan kapal tersebut terjadilah perubahan di dalam perhitungan tonase kapal tersebut. Perhitungan tonasenya sama dengan kapal yang geladak antaranya tertutup secara permanen,
17.  Double bottom adalah konstruksi dasar berganda yg terdiri dari kerangka-kerangka melintang dan membujur kapal dan membentuk sejumlah kotak-kotak atau sel-sel baik berbentuk tangki maupun bukan tangki yg terletak di dasar kapal.
18.  Escape Thrunk adalah lubang terobosan tempat penyelamatan diri bila terkurung dalam terowongan poros baling-baling.
19.  Shell expantion plan ialah Gambar denah plat kulit kapal yang berfungsing untuk menandai palat yang perlu diperbaiki sehingga mudah dicari.
20.  Sheel expantion plan adalah sumber denah kuli kapal (bukan kulit) berguna untuk menandai plat yang perlu di perbaiki sehingga mudah di cari
21.  Zink Auoda adalah merupakan suatu alat dari logam yang diasa dipasang dan ditempelkan pada lambung kapal di bawah garis air tepatnya dibagian. kisaran-kisaran air untuk memproteksi kulit kapal dari korosi atau karat
22.  Sweage plant adalah Suatu instalasi merubah Kotoran manusia jadi suatu bahan yang tak mebuat pencemaran dilaut
23.  Merkah kembangan adalah Membatasi Syarat Maksimum kapal demi keamanan agar kapl tersebut mempunyai daya apung cadangan yang cukup
24.  Man hole atau lobang orang adalah sebuah lobang yang dilengkapi dalam tangki diatas kapal tempat keluar masuk orang.
25.  Coferdam Adalah untuk Memisahkan Muatan depan dengan belakang.
26.  Rose box adalah suatu kotak yang berada di palka dan di kamar mesin yang berfungsi untuk mencegah kotoran/sampah yang ikut terhisap masuk kedalam pipa.
27.  GARIS Dek ( Deck Line ) Garis dek merupakan sebuah garis datar yang sisi atasnya berimpit dengan sisi atas dari geladak lambung bebas ( Free Board Deck ) di Tengah panjang garis muat kapal.
28.  MERKAH KAMBANGAN ( PLIMSOLL MARK ) Ialah Sebuah tanda pada kedua lambung kapal untuk membatasi sarat maksimum. Tanda ini dibuat dengan maksud agar setiap kapal membatasi berat muatan yang diangkutnya sesuai dengan jenis kapal dan musim yang berlaku di tempat dimana kapal tersebut berlayar
29.  BIRO KLASIFIKASI adalah sebuah Badan Hukum dalam bidang jasa yang berusaha dalam pengelasan ( class ) kapal – kapal yang sedang dibangun, sudah dibangun atau yang sedang beroperasi dalam hal yang berkaitan dengan konstruksi badan kapal, mesin kapal, termasuk pesawat bantu ( auxileary engine ) GRT (gross register ton) adalah volume/isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu untuk keamanan kapal (deducted spaces).
30.  NRT (netto register ton) a/volume/isi sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan2 yg tidak dapat dipakai u/mengangkut muatan.
31.  TPC (ton per centimeter) adalah bobot dalam ton yg diperlukan untuk merubah draft kapal sebesar 1 cm .
32.  FWA (fresh water allowance) adalah besarnya perubahan sarat kapal yang terjadi jika kapal yang mengapung disuatu perairan laut yang memiliki berat jenis 1025 kg/m³,berpindah tempat ke perairan yang memiliki berat jenis1000 kg/m³/sebaliknya.
33.  DWA (Dock water allwance) a/jarak perpindahan secara otomatis bila kapal berlayar dilaut & memasuki sungai/air.
34.  LOA (length over all) adalah jarak membujur kapal dari titik terdepan linggi haluan kapal sampaike titik terbelakang dari buritan kapal diukur sejajar lunas.
35.  LBP (length between perpendicular) adalah panjang kapal dihitung dari garis tegak depan sampai ke garis tegak belakang.
36.  lambung bebas (free board) adalah jarak tegak dari garis air sampai geladak lambung bebas/garis deck (deck line).
37.  Berat benaman (displacement) adalah jumlah berat kapal & segalanya yang berada pada kapal tsb & dinyatakan dalam ton .
38.  Bobot mati (DWT – dead weight tonnage) a/ selisih berat kapal maksimum dikurangi berat kapal kosong (load displacement – light displacement).
39.  Sarat kapal (draft) adalah jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai garis air (sarat moulded).
40.  isi tolak (displacement) = berat benaman dengan pengertian berat air yg dipindahkan oleh kapal atau berat kapal seluruhnya beserta isi seluruhnya
Untuk Mesin:
1.   SM artinya mesin Induk dan Bantu memenuhi pesyaratan BKI.
2.   SM artinya Mesin Induk dan Bantu kurang memenuhi persyaratan
3.   BKI ( kelas terendah )
4.   SM artinya memenuhi persyaratan kelas tertinggi.
5.   Untuk kapal – kapal bukan Samudra di belakang kelasnya di berikan catatan : P = Pelayaran Pantai
6.   L = Pelayaran Lokal
7.   T = Pelayaran Terbatas
8.   Di dalam pengawasan yang dilakukan Biro Klasifikasi hal – hal yang
9.   Diutamakan ialah Hull ( lambung ) dan Machinery ( permesinan )
PENAMPANG MELINTANG & MEMBUJUR Penampang sebuah kapal dibedakan atas Penampang Melintang dan Membujur Bentuk dari penampang ini tergantung dari tipe kapal dan kegunaan dari kapal tersebut.
Penampang Melintang adalah Suatu gambaran yang jelas mengenai kaitan antara tipe kapal, sistem kerangka yang digunakan serta perbedaan yang nyata mengenai perkuatan - perkuatan dan jumlahnya pada konstruksi bagian kapal yang mendapat tekanan terbesar yaitu dasar berganda.
Bentuk Lubang Man hole
1.   Bentuk dengan diameter 22”
2.   bentuk lonjong dengan Sumbu – sumbu 18 “
jenis konstruksi kapal
1.   Konstruksi Melintang adalah terlihat dari depan haluan atau belakang buiritan kapal
2.   Konstruksi Membujur adalah terlihat dari lambung kiri dan kanan kapal
Kegunaaan Pemasangan Gading – gading Dipakal
1.   Bersama balok geladak dan wrang membentuk suatu bingkai kekuatan melintang kapal
2.   Tempat melekatnya lajur Plat kulit kapal Memberi bentuk pada lambung Kapal
Fungsi Dasar berganda Double Bottom
1.   Merupakan kekuatan ganda atau tambahan membujur kapal pada bagian lunas
2.   Mengisolasi Kebocoran lunas
3.   Sebagai tangki penyimpanan bahan bakar
4.   Sebagai tangki Penyimpanan Air ballast.
macam Wrang Serta penempatanya
1.   Wrang penuh
2.   Wrang kedap Air
3.   Wrang terbuka
4.   Ditempatkan dibagian lunas untuk kontruksi melintang.
Biro Klasifikasi Kapal :
1.Nippon Keiji kiukai (jepang)
2.American Bureau Of Shipping ( Amerika)
3.Bureau Veritas of Shipping (Perancis)
4.Biro Klasifikasi Indonesia(indonesia)
5.Lioyds register Of Shipping (Inggris).
GADING - GADING ( FRAMES )
1.   Gading – gading dipasang untuk memperkuat konstruksi melintang kapal, menjaga agar tidak terjadi perubahan bentuk pada kulit kapal sekaligus sebagai tempat menempelnya kulit kapal .
2.   Bentuk ( Profil ) gading – gading yang dipasang dengan cara pengelingan Ialah - Bentuk sudut Berbintul ( Bulb Angles )
3.   Bentuk U ( Channel ) Bentuk ( Profil ) gading – gading yang dipasang dengan cara dilas
4.   Ialah - Bentuk Bilah ( Flat Bars )
5.   Bentuk Berbintul ( Bulb Bars )
6.   Bentuk Siku Balik ( Inverted Angles )
Macam-macam gading yaitu:
1.   Gading nol yaitu gading yang sebidang denagn cagak kemudi
2.   Gading-gading cermin yaitu semua gading-gading di belakang gading nol
3.   Gading-gading simpul yaitu gading-gading sepanjang tabung poros baling-baling
4.   Gading-gading besar yaitu gading-gading yang ukuranya lebih besar di bandingkan gading-gading lainya
Frame/gading kegunaanya:
1.   Dengan wrang dan balok geladak membentuk bingkai yang merupakan kekuatan melintang utama
2.   Tempat melekatnya kulit kapal
3.   Memberi potongan bagin badan kapalFungsi sekat kedap air yaitu :
Mengisolasi apa bila terjadi kebaklaran agar terjadi hanya di satu ruangan Membagi kapal dalam beberapa ruangan Merupakan kekuatan melintang kapal setempat
Fungsi sekat berganda yaitu:
1.   Apabila kapal kandas mengalami kebocoran masih ada ruangan kedap air
2.   Sebagai muatan cair,air tawar,bahan bakar,ballast dan lain-lain
3.   Sebagai penyeimbang atau stabilitas pada kapal
4.   Menambah kekuatan melintang
5.   Fungsi Kulit kapal yaitu:
6.   Untuk membuat kapal agar kedap air
7.   Untuk menahan tegangan-tegangan membujur pada kapal baik yang berasal dari luar seperti angin,ombak,badai dsb.maupun dari dalam seperti muatan-muatan.
Keuntungan kapal yang sambungan plat menggunakan keeling yaitu :
1.   Memperoleh sambungan yang agak kaku yang fungsinya untuk memperkecil getaran di bagian tertentu
2.   Tidak menambah berat
3.   Kekuatan dambungan cukup kuata antara 80%-90%
4.   Mempunyai permukaan sambungan yang rata
5.   Mudah memperoleh sambungan yang kedap air maupun minyak
6.   Dapat di lakukan di dalam air
7.   Tidak ramai atau bising saat mengerjakan
8.   Mudah dikerjakan di tempat yang sempit
9.   D.Kerugian yang sambungan plat pada lambungnya menggunakan keeling yaitu :
10. Terlalu banyak tegangan di dalam material
11. Dapat terjadi perubahan bentuk material dikarenakan banyaknya tegangan di dalam material tersebut
12. Sulit menetapkan mutu pekerjaan las yang baik
Sekat kedap air di pasang di :
1.   Dengan kamar mesin di belakang 3 buah
2.   Dengan kamar mesin di tengah 4 buah
3.   Posisi sekat kesap air ditempatkan tepat di atas wrang penuh atau wrang kedap air
4.   Letak sekat kedap air di atas kapal
5.   Sekat cerut haluan /sekat tubrukan
6.   Sekat ceruk buritan
7.   Sekat kedap air di depan kamar mesin
8.   Sekat kedap air di belakang kamr mesinapabila di belakang kamar mesin masih ada ruang muatan
Kegunaan penataan lensa:
1.   Mencegah kerusakan muatan
2.   Sebagai keamanan pada kapal
3.   Membersihkan got kapal
4.   Kegunaan penataan ballast
5.   Memperbaiki keseimbangan kapal dengan mengisi tanki air ballast
6.   Memperbaiki trim dengan mengisi tanki air ballast kusus di bagian depan atau belakang
Perbedaan antara penataan lensa dan penataan ballast :
1.   Pompa lensa digerakan dengan enaga sendiri ,dengan tenaga mesin,atau dengan teaga manual
2.   Pompa ballast digerakan dengan tenaga sendiri saja dan lebih kuat
3.   Lemari pembagi pipa pada penataan lensa ada non return klepnya pada penataan ballast tidak ada
4.   Ujung pipa hisap pada penataan lensa memiliki kotak saringan
5.   Pada penataan ballast ujung pipanya berbentuk lebar dan tanpa kotak saringan
6.   Penataan lensa untuk keselamatan kapal sedangkan penataan ballast untuk memperbaiki keseimbangan kapal
fungsi tabung poros baling-baling | Stern Tube |:
1.   Melindungi tail shaft agar tidak aus
2.   Menjaga agar tail shaft berputar pada tempatnya
3.   Menyediakan stim pelumas pada tail shaft
Jenis tabung poros baling-baling dengan system pelumadsan air laut dan system pelumasan minyak mengapa dilapisi dengan perunggu?
1.   Agar tail shaft aman dan awet
2.   Tidak diperlukan bronze liner untuk membungkus tail shaft
3.   Bagi kapal penumpang dan kapal barang .
Kegiatan Biro Klasifikasi :
1.   Pengetesan peralatan maupun perlengkapan kapal yang ada sangkut pautnya dengan kelas kapal, baik lambung maupun mesin
2.   Pengadaan survey – survey pada waktu tertentu atau pada waktu yang diminta seperti survey tahunan, survey kerusakan, dsb.
3.   Pemberian sertifikat – sertifikat kelas maupun sertifikat statutory yang sangat berguna untuk kepentingan charter kapal, jual beli dan asuransi kapal,
Tugas dari biro klasifikasi :
1.   Menetapkan dan menyempurnakan berbagai aturan dan persyaratan bagi konstruksi baguna kapal
2.   Menetapkan atau memberikan klas pada suatu kapal
3.   mengeluarkan Sertifikat bagi kapal
4.   Melakukan pengawasan Pada perbaikan dan docking kapal
5.   Persayratan Sekap Kedap Air Paling depan(sekat pelangaran)Tanda – tanda Kelas Pada BKI
Sekat Pelanggaran Menurut Kententuan solas Harus Cukup Kuat menahan Air agar kapal dapt terapung bila terjadi kebocoran,rusak atau sobek pada bagian haluan kapal dan tetap bisa melanjutkan pelayaran.
membatasi Dobble Bottom adalah
-   Bagian bawah dibatasi oleh kulit kapal bagian bawah
-   Bagian atas dibatasi oleh tank top.
-   Bagian samping dibatasi oleh lempeng samping.
-   Bagian depan dibatasi oleh sekat kedap air terdepan
-   Bagian belakang dibatasi oleh sekat kedap air paling belakang.
fungsi sekat planggaran adalah:
-   sebagai penguat/pelindung terhadap ombak dan gelombang.
-   Bila kapal mengalami pelanggaran atau kandas dapat menahan air tidak masuk kedalam kompartemen2 dibelakangnya
-   membuat kapal kedap air. Dan menambah kekuatan melintang kapal
Jenis Kelas dan persyaratan Pintu Kedap air Diatas kapal
1.   Jenis pintu yaitu Type berengel dan type geser.kemudian type geser terbagi dua yaitu Type Vertikal dan Type horizontal
2.   Sesuai klasnya dan persyaratannya:
3.   Kelas pertama.Yaitu Type berengsel hanya diperkenakan ditempat geladak yang memiliki bagian terendah yang jarak minimum 7 kaki.
4.   Kelas kedua Type geser Manual Boleh ditempatka diman saja
5.   Kelas ketiga Type geser manual atau power aperated bole ditempakan diamana saja.
Perbedaan Penataan Lensa dan Ballast
1.   Pompa Lensa digerakan dengan teanga sendiri,dengan tenaga mesin induk atau dengan tenaga manual
2.   Pompa Ballast digerakan denga tenaga sendiri saja dan lebih kuat
3.   Lemari pembagi pipa Pada penataan lensa ada return Valve pada penataan ballast tidak ada.
4.   Ujung pipa hisap pada penataan ballast bentuk melebar tanpa kotak saringan.
5.   Penataan lensa untuk Keselamatan kapal dan penataan ballast Untuk Memperbaiki Keseimbangan kapal.
Kulit Kapal Yang dipertebal:
1.   bagian yang memerlukan daya tahan terhadpa tekanan yang kuat seperti disekitar lobang Pembuangan
2.   bagian tengah kapal kurang lebih 0,4 LOA masing – masing 0,2 LOA didepan dan belakang center line
3.   Disekitar Lu\bang – lubang ,pintu- pntu pada lambung dan jendela
Manfaat suatu kapal dikelaskan pada biro klasifikasi :
1.Mendapatkan Minimum free boart sehingga daya angkut kapal menjadi besar
2.Memperbesar kepercayaan sipengirim barang tehadap kapalyang mempunyai kelas yang membawa pengaruh terhadap banyaknya muatan yang diangkut.
3.pembayaran premi atau asuransi lebih sedikit
4.Lebih Muadah mendapatkan atau mencari awak kapalnya.
syarat syarat kemudi adalah
1.kemudi utama harus mempunyai kekuatan yang cukup
2.pada kecepatan maksimum kapal masih dapat dikemudikan dengan layak.
3.baik kapal penumpang ataupun kapal barang harus dilengkapi dengan sebuah perangkat kemudi utam dan sebuah perangkat kemudi bantu yang disetujui oleh pemerintah yang berwenang.
4.pada kapal penumpang perangkat kemudi utamnya pada waktu maju dengan kecepatan maksimum. kemudi harus dapt disimpangkan sebesar 34 kekiri atau kekanan dalam waktu 28 detik.
Center line terowongan poros baling baling tidak jatuh sama denagan center line kapal
1.   Untuk pearawatan agar cukup ruang gerak
2.   Palka yang dilewati lambung dapa dimuati
pihak – pihak yang berkepentingan pada biro klasifikasi kapal
1.   Pemilik kapal Dengan kelayak lautan kapalnya
2.   Pemerintah dengan Keselamatan Awak kapal dan Penumpang
3.   Pemilik Muatan dengan keselamatan Muatanya
4.   Asuransi dan bank dengan menetapkan besarnya Permi
fungsi dari sekat kedap air
1.   Mengisolasi kebocoran agar tetap disatu ruangan
2.   Mengisolai Kebakaran Agar tetap disatu ruangan
3.   Membagi kapal dalam beberapa ruang
4.   Merupakan kekuatan melintang kapal setempat
Cara pemberian nomor pada kulit kapal yaitu dimulai dari plat pengapit lunas yaitu plat lajur sepanjang kiri kanan lunas datar sebagai lajur A.lajur-lajur lainya di tandai dari bawah ke atas pada tiap sisiA,B,cdst,kecuali I,pemberian nomornya secara berurutan dari belakang ke depan misalnya plat F kiri 6-110 s/d 118.
Kegunaan Man hole :
1.             Untuk jalan keluar masuk kedalam tangki saat diperlukan
2.             Untuk lubang pemberian udara peranginan dan jumlah lubang setiap tangki 2 ditempatkan secara diagonal.
Cara memberi nomor pada gading2 (frames) kpl, antara lain :
  • gading2 biasanya diberi nomor dari belakang ke depan yang dimulai dari gading nol (gading2 buritan)
  • gading2 sebelah depan (gading2 nol) diberi nomor urut 1,2,3,4,dst dengan tanda (+) sedang
  • gading2 dibelakang (gading2 nol) diberi nomor urut 1,2,3,4,dst dengan tanda (-)/dengan huruf abjad kecila,b,c,d,dst
kegunaan double bottom,antara lain :
  • bila kapal kandas & mengalami kebocoran masih ada dasaryang kedap air
  • sbg ruangan muatan cair : air tawar,bahan bakar,ballast,dsb
  • membantu stabilitas kapal
  • baling-baling dan kemudi dapt bekerja dgn baik
  • menambah kekuatan melintang kapal
ketentuan solas 74 mengenai double bottom
  • panjang kapal 50 m & kurang dari 61 m harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat didepan KM s/d sekat ceruk depan/ sejauh dapat dilaksanakan sedekat mungkin dengan sekat tersebutp
  • panjang 61 m (200 ft) & kurang dari 76 m (249 ft) hrs dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat2 kamar mesin diteruskan sampai ke sekat ceruk haluan & sekat ceruk buritan
  • untuk kapal yang panjangnya 76 m (249 ft)/lebih harus dipasang dasar berganda dari sekat ceruk haluan sampai sekat ceruk buritan
  • bila dasar berganda diharuskan u/dipasang, maka tingginya ditentukan/atas persetujuan pemerintah & dasar dlm diteruskan sampai ke sisi lambung sehingga dapat melindungi dasar kapal sampai ke, lengkungan got (bilge) perlindungan ini dianggap memenuhi syarat bila garis potong antara lempeng samping(margin plate) dengan lajur samping (bilge strake) tidak lebih rendah dari 1 bidang datar yang melalui titik potong garis gading dengan lunas dimana garis diagonal tsb membentuk sudut 25° dengan alas & memotong bidang simetri pada setengah lebar kapalterbesar
  • got pengering (drain well) yang dibuat dalam dsr berganda yg digunakan u/mengeringkan palka/ruang muat,dll tdk boleh lebih rendah dari yang diperlukan
  • dasar berganda diperlukan kompartemen2 kedap air yang berukuran sedang khusus di pergunakan u/mengangkut minyak & yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur
  • bagi kapal yang mempunyai kompartemen2 yang kedap air yg berukuran sedang khusus di pergunakan u/mengangkut minyak & yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur
kegunaan kulit kapal
  - menahan tekanan air terhadap badan kapal
  - membuat kapal kedp air dari samping & bawah
  - memberi kekuatan konstruksi kapal terhadap tegangan-tegangan membujur kapal
cara meberian nomor dan tanda nomor
a.  tanda pada lajur : pemberian tanda pada lajur biasanya dimulai dari bawah ke atas yaitu dari lajur pengapit lunas terus ke atas dengan (A, B, C & seterusnya.
b. nomor pada lajur, pemberian nomor pada plat lajur-lajur dilakukan dari belakang ke depan ,& boleh juga dari depan ke belakang dengan angka secara berurutan.
tujuan diberi dan nomor tersebut
 1. Agar dampit (sambung melintang) tidak terlalu banyak
 2. Berat kapal dapat berkurang (lebih untuk kapal sam bungan keliling)
 3. Biayanya dapat berkurang.
Guna dari Gading gading yaitu :
-   Untuk memperkuat konstruksi kapal
-   Menjaga tidak terjadinya perubahan bentuk pada kulit kapal
-   Tempat menempelnya kulit kapal
-   Memberikan bentuk pada badan kapal
Ditinjau dari letaknya gading gading terbagi atas :
-    Gading gading simpul
-    Gading gading haluan
-    Gading gading besar
-    Gading gading buritan
-    Gading gading cermin
gading gading terbagi atas
-   gading nol adalah gading yang sebidang dengan cagak kemudi.
-   gading gading cermin adalah semua gading2 dibelakang gading Nol.
-   gading gading Simpul adalah gading2 sepanjang tabung poros baling2.
-   gading gading Besar adalah gading yang ukurnya lebih besar bila dibandingkan dengan gading2 laninya.
-   gading gading haluan adalah gading2 yang terletak di depan sekat pelanggaran
gambar gading gading
 
mengunakan pelat yg lebih tebal
   - bagian bawah antara gading-gading & kulit kapal harus dipertebal
   - bagian dapan ditetapkan penguat tegak & mendatar
   - lajur dekat dan lunasnya dipertebal
ada 2 macam kelas pintu kedap air  yaitu :
1.Pintu kedap air yg berengsel (hinged watertinght door)
2.Pintu kedap air yg didorong (sliding watertinght door)
jenis jenis kemudi
1.kemudi berimbang penuh (full balance rudder) adalah kemudi yang 25%-36% dan kemudinya berada didepan poros putar, dengan demikian 70%-75% daun kemudinya dibelakang poros putar
2.kemudi semi berimbang penuh (semi balance rudder) adalah kemudi yang lebih kecil dari 20% daun kemudinya didepan poros putar, dengan demikian > 80% daun kemudinya berada dibelakang poros putar
jenis tabung poros baling baling dengan system pelumasan air laut dan system pelumasan minyak mengapa dilapisi dengan perunggu
-   agar tail shaft aman dan awet
-   tidak diperlukan bronze liner untuk membungkustail shaft, bagi kapal penumpang dan kapal barang.
kegunaan dari kulit kapal yaitu
-   menahan tekanan air terhadap bahan kapal
-   membuat kapal kedap air dari samping & dan bawah.
-   member kekuatan konstruksi kapal terhadap tegangan-tegangan membujur kapal
bagaimana kulit kapal yg dipertebal
-   bagian yg memerlukan daya tahan terhadap tekanan kuat seperti sekekliling lubang-lubang pembuangan diberi pelat rangkap
-   dibagian tengah kapal, kurang lebih 0,4 L.O.A tengah-tengah kapal bagian ini dipilihkan pelat yg tebal
-    di sekitar lubang-lubang, pintu-pintu pada lambung, jendela-jendela & lain 
Pompa lensa digerakan dengan tenaga sendiri ,dengan tenaga mesin,atau dengan teaga manual
-   Pompa ballast digerakan dengan tenaga sendiri saja dan lebih kuat
-   Lemari pembagi pipa pada penataan lensa ada non return klepnya pada penataan ballast tidak ada
-   Ujung pipa hisap pada penataan lensa memiliki kotak saringan
-   Pada penataan ballast ujung pipanya berbentuk lebar dan tanpa kotak saringan
-   Penataan lensa untuk keselamatan kapal sedangkan penataan ballast untuk memperbaiki keseimbangan kapal





























tujuan kulit kapal diberikan tanda dan nomor adalah agar kita dapat mengetahui lokasi dari dalam kaitannya dengan pemrtiksa atau perbaikan karena kerusakan maupun untuk survey

0 komentar:

Posting Komentar