Breaking News
Loading...
Sabtu, 12 September 2015



a. Basa adalah senyawaan yg terdiri dari 1 atom logam dan beberapa hidroksil (OH) yg banyak nya sesuai dengan valensi logam yg bersangkutan
Asam yakni suatu senyawa yg terdiri dari unsure hydrogen, non logam dan oksigen atau kadang2 tanpa oksigen.
b.Sifat-sifat dari:
-basa zat padat, kecuali NH4 OH yg hanya trdapat dalam larutan
mengubah warna lakmus merah menjadi biru ketika dalam air
merusak kulit, teristimewa sangat berbahaya bila kena mata
-asam mungkin berbentuk gas, cair atau padat.
Gas=HF, Hcl                     cair=HNO3                        padat=H3S1O3
Mengubah warna lakmus biru menjadi merah ketika dlm air
Semua jenis asam mudah larut dlm air
Rasanya asam (missal asam cuka yg bisanya dipakai didapur)
-   Angka setana (cetane number) adalah angka yg menunjukkan/menentukan kualitas bahan bakar motor diesel angka setana dari bahan bakar yg lebih tinggi menyatakan kwalitas bahan bakar yg lebih baik untuk dipergunakan pada motor diesel
-   Nilai kalori adalah suatu angka yg menyatakan jumlah panas / kalori yg dihasilkan dari proses pembakaran sejumlah tertentu bahan bakar dengan udara / oksigen.
-   Bahan bakar dapat diartikan sebagai bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran dengan sendirinya,
-   Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu fluida yang menunjukkan besar kecilnya gesekan internal fluida. Viskositas fluida berhubungan dengan gaya gesek antarlapisan fluida ketika satu lapisan bergerak melewati lapisan yang lain.
-   Flash Point adalah suhu terendah dimana senyawa/bahan mengeluarkan uap yang cukup untuk membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar.
1.Bahan isolasi adalah bahan2 yg mempunyai sifat:
Penghantar panas yg buruk
Penghantar listrik yg buruk
Penyerap bunyi suara
2.Dalam bidang industry yg perlu di isolasi dan bahan yg digunakan adalah pralatan listrik yg berfungsi sebagai penyekat listrik
-kawat dan kabel : plastik, polyethylene, polystyrene, vinyl, karet.
-lampu dan pipa : kaca, polygon
-oven listrik : asbes
Penghambat panas bagunan
-dinding dan plafon : kayu, plat gabus
Penyekat suara
-dinding dan plafon : plat seret kayu, plat jerami
Penghambat panas mesin
-kete uap, tangki simpan dan saluran wol terak dan wol kaca, maknesia asbes
Pengukuran kekerasan menurut brinell peluru baja yg disepuh diameter D ditekan ke bahan/diuji dgn gaya f selama beberapa waktu t. setelah peluru baja diangkat diameter bekas yg tetap terjadi pada bhan yg diuji.
Keuntugan dan kerugian pegukuran kekerasan brinell
Pengukuran kekerasan menurut Brinell peluru baja yg disepuh diameter D ditekan kebahan yg  diukur/diuji dgn gaya F selama beberapa waktu t. setelah peluru baja diangkat, diameter bekas yg tetap terjadi pada bahan yg diuji.
Kekerasan brinell bahan
                                                    
Keuntungan
Dengan bekas tekanan yang besar, kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogeny dapat ditentukan misalnya besi tuang
Kerugian
1.Tidak dapat digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang sangat keras. Kekerasan yang dapat diukur s/d Bhn 450 kg/mm2
2.Pengukuran tidak baik/valid untuk specimen-specimen yang tipis. Tebal specimen paling tipis = 10 x dalamnya bekas lekukan.
3.Membutuhkan waktu yang banyak, karna menekan peluru baja dan mengukur garis tengan bekas lekukan adalah dua pelaksanaan yang terpisah
Hal-hal yang menjadi pertimbangan memilih menggunakan gemuk sebagai bahan pelumas daripada/ dibanding dengan menggunakan minyak pelumas adalah:
-   Apabila menggunakan minyak pelumas, kondisi yang dilumasi tidak penutupnya sehingga minyak pelumas menjadi kering
-   Apabila komponen/peralatan yang dilumasi temperaturnya tinggi
-   Apabila komponen-komponen yang diumasi kecepatan/putaranya sangat tinggi.
Jenis-jenis gemuk
1.Gemuk sabun calcium Tahan terhadap air, tidak tahan terhadap temperatur tinggi titik tetes (90-150)0C , Penggunaan : untuk pelumasan umum terutama untuk bantalan luncur
2.Gemuk sabun natrium (gemuk soda) Tidak tahan terhadap air, tahan terhadap temperature tinggi titik tetes (150-230)0C , Penggunaan : pelumas bantalan luncur
3.Gemuk sabun Aluminium Tahan terhadap air, tidak tahan terhadap temperatur tinggi titik tetes 900C , Penggunaan : untuk penggunaan khusus, yang memerlukan perlawanan terhadap daya lempar keluar
4.Gemuk sabun lithium Tahan terhadap air dan tahan terhadap temperature tinggi titik tetes 1800C , Penggunaan : sebagai gemuk serba guna atau dapat digunakan untuk kebanyakan keperluan
batu bara antrasit (anthracite) yang biasa dipakai keperluan ruman tangga
Keuntungan –keuntungan
-   Nilai kalornya tinggi ±8000 kkal/kg
-   Tidak mengandung gas/smoke
-   Cukuo keras
-   Ukurannya besar
maka serbuk besi akan berkumpul pada tempat retak dipermukaan dan diketahuilah tempar yang retak.
Pemeriksaan penetran:
Diatas permukaan benda kerja dituangkan/dibasahidengan minyak viskositas rendah yang telaj dilarutkan kedalamnya bahan bewarna merah ( red-dye penetrant). red-dye penetrant itu akan masuk/menyusup kedalam celah atau rongga dari retak atau cacat lainnya. Setelah beberapa waktu  red-dye penetrant dibersihkan atau dihilangkan dari permukaan benda kerja, tetapi yangmasuk celah retak masih tinggal didalamnya. Kemudian permukaan benda kerja ditaburi serrbuk penyerap (absorbent powder) yang menyerap red-dye penetrant yang tertinggal dicelah retak naik kepermukaan benda kerja, bewarna merah.Maka dapatlah diketahui teempat yang retak/cacat pada permukaan benda kerja.

a. Fungsi minyak lumas dan gemuk untuk mesin-mesin dikapal ialah
1.Memperrlancar putaran dan mengurangi gesekan
2.Menghindari korosi dan keausan
3.Sebagai bahan pendingin
4.Sebagai bahan pemindahan tenaga
b.SAE 40 -  pelumas mesin
SAE 20 – minyak hydraulie steering system.
Minyak gemuk untuk bearing, pulley, roda gigi
perbaikan komponen mesin dikapal sering digunakan las listrik persiapan dan pengerjaan las listrik Persiapan las listrik
1.Persiapan pemakaian alat-alat keselamatan kerja
2.Penempatan kabel negative pada benda kerja pada keadaan yang aman dan tidak longgar
3.Penggunaan elektroda yang tepat sesuai dengan posisi dan benda kerja yang dilas
4.Menentukan arus listrik (Amp) yang tepat sesuai dengan tebal bendakerja yang dilas
5.Menetapkan posisi kerja yang aman dan mantap
6.Menetapkan sudut pengeluaran yang tepat
Tujuan perawatan air pengisian ketel adalah :
a. Mencegah terjadinya/ terbentuknya batu /kerak (scale) pada ketel atau pipa-pipa air/uap. Scale ini akan menurunkan perpindahan panas dari nyala api/ gas-gas panas ke air/uap, akibatnya
-   Efficiency ketel turun
-   Terjadi pemanasan yang terlampau tinggi(overheating) pada pipa-pipa sehingga pipa-pipa cepat rusak
b.Mencegah korosi
Apabila terjadi korosi pada pipa-pipa ketel akibatnya
-   Transfer panas menurun- efficiency ketel menurun
-   Pipa-pipa akan cepat rusak/bocor
c. Mencegah kotoran-kotoran dari scale dan korosi terbawa uap dan akan mengendap di pipa-pipa superheater dan pada sudu-sudu turbin uap
a. Cara mengurangi kadar garam yang berlebihan pada air ketel adalah: memasukan bahan kimia (treatment chemicals/reagents) kedalam air keteel. Bahan kimia ini akan bereaksi dengan garam-garam yang ada dalam air ketel membentuk endapan-endapan(deposita) atau sludge yang dlunak atau tidak melekat pada logam ketel menjadi/ membentuk batu ketel(scale) dan dikeluarkan dari ketel dengan blowingdown.
b.Cara menggurangi kadar bicarbonnat adalah dengan mengunakan treatment  chemical : calcimum hydroxide
c. Cara menguragi kadar chloride dan sulfat adalah dengan mengunakan treatment  chemical : sodium carbonate
d.Pengaruh negative Bicarbonat adalh sewaktu dipanaskan didalam air ketel berurai menjadi carbonat yg tidak dapad larut dalm air ketel, apabila tidak dikeluarkan dgn blowdown akan membentuk endapan(deposit) dan batu ketel(scale)
e.Pengaruh negative sulfat adalah membentuk batu ketel (scale) akibatnya transfer panas menurun efficieney ketel menurun, menjadi over heating – pipa2 cepat rusak pengaruh PH rendah adalh : korosi akan lebih cepat terjadi.
a. Penyebab getaran pada mesin adalah
Gaya-gaya yang bekerja dalam mesin diesel atau pada komponen-komponen(parts) dari mesin diesel itu berubah-ubah secara terus  menerus baik besarnya maupun arah nya. Hal ini terjadi karena
-   Gerak bolak balik dari piston dan komponen-komponen lainnya
-   Tekanan gas hasil pembakaran yang bervariasi
-   Gaya putar dan torsi pada poros engkel yang berobah-obah
-   Gaya inertia yang bervariasi
b.Cara mengatasi getaran pada mesin diesel adalah: dengan menggunakan peredam getaran yaitu:
-   Vibration absorber yang terdiri dari peredam getaran dengan memasang karet keras dan vibration isolator dengan memasang pegas viir(coil spring) ini dipasang pada pondasi mesin untuk meredam getaran akaibat shaking, pithcing dan rocking
-   Torsional vibration damper
Peredam getaran punter/torsi dipasang pada ujung poros engkol jauh dari roda gaya (flywheel) ini menggunakan peredam karet atau dengan peredam minyak silicon
c. Penyebab kecepatan kritis (critical speed) adalah : pada kecepatan putaran poros engkol tertentu sudah terjadi resonansi dimana force torsional vibration frekwensinya sama besarnya dengan frekwensi getaran bebas (natural vibration). Amplitude getaran yang dihasilkan atau yang terjadi naik sangat besar.
d.Jenis-jenis getaran
-   Free vibration (natural vibration)
-   Forced vibration
-   Torsional vibration
Urutana perjalanan/aliran dari MFO-nya dalah: Double bottom tank - settling tank - fuel oil separator - service tank - pre heater – Fule pump -- pengabutan
(ada pemanasan)-(pemanasan)-(pemanasan)--(pemanasan)
-   Double bottom tank(tanke dasar berganda)
Alasan/tujuan pemanasan Untuk menurunkan viskositasnya agar bahan bakar MFO itu mudah diisap dan dialirkan okeh transfer pump ke settling tank, Suhu pemanasa (20-50) 0C
-   Setting tank
Alasan pemanasan Untuk mengingkarkan pengendapan aier dan kororan-kotoran pada .pengendapan meningkat karena perbedaan density dari fuel oil dengan air makin besar. Suhu pemanasa (50-60)0C
-   Fuel oil separator
Alasan pemanasan Untuk menaikan kecepatan mengalir dan pembersihan lebih efektif di separator, Suhu pemanasan  s/d 700C
-   Pre- heater
Alas an pemanasan Viskotis menurun sehingga memperlancar mengalirkan MFO defuel pump tekanan tinggi dan selanjutnya ke pengabut, Suhu pemanasan s/d 80 0C
Pemeriksaan ultrasonic :
Gelombang suara ultra/frekuensi tinggi (ultrasonic) dipancarkan menembus benda kerja. Gelombang ini dipantulkan kembali oleh permukaan dasar benda kerja, dimana gema dasar dapat terlihat pada satu layar, apabila dalam bahan /benda kerja terdapat kerusakan/cacat atau rongga retak, gelombang dipantulkan tidak hanya oleh permukaan dasar akan tetapi juga oleh rongga retak, dimana selain gema dasar juga gema kerusakan dapat dilihat pada layar.
Pemeriksaan rontgen( radiography using x-ray)
Sinar rontgen (sinar X) masuk menembus benda kerja dan tertera pada plat
fotografi. Apabila didalam bahan/benda kerja terdapat cacat/rongga retak, sinar ditempat itu lebih mudah menembus bahan dan terlihat suatu tempat gelap pada plat fotografi.
Bahan kimia dan mineral yang dapat menimbulkan masalah
Pemerikasaan Magnetis(Magnetic Testing)
Kedalam benda kerja dibgkitkan medan magnit. Garis2 medan dilengkungkan mengelilingi retak yg ada. Jika retak berada dipermukaan, garis 2 medan dilengkungkan diluar benda kerja (diudara) dan pada tempat ini serbuk besi akan tertarik kemudian pada permukaan benda kerja ditungkan minyak ancer dibubuhi serbuk besi, maka serbuk besi akan berkumpul pada tempat retak
Pemeriksaan penetran permukaan benda kerja dituangkan/dibasahi dgn minyak viskositas rendah yg telah dilarutkan kedalamnya bahan berwarna merah red-dye itu akan masuk/menyusup kedalam celah atau rogga dari retak atau cacat lainya. Setelah beberapa wktu red-dye dibersihkan atu hilagkan dari permukan kerja lalu ditaburi serbuk penyerap (absorbent power) yg menyerap red-dye yg tinggal dlam celah retak naik kepermukaan benda kerja, berwarna merah. Maka daptlh diketahui tmpat yg retak/cacat pada permukaan benda kerja.
1.Garam-garam yang ada dalam air ketel
-   Calcium bicarbonate Ca (HCO3)2

-   Magnesium bicarbonate Mg (HCO3)2
-   CALCIUM SULPHATE Ca SO4
-   CALCIUM CHLORIDE Ca Cl2
-   CALCIUM NITRATE Ca (NO3)2
-   MAGNESIUM SULPHATE Mg SO4
-   MAGNESIUM CHLORIDE Mg Cl2
-   MAGNESIUM NITRATE Mg (NO3)2
-   SODIUM SULPHATE Na2 SO4
-   SODIUM CHLORIDE Na Cl
-   SODIUM NITRATE Na NO3
Garam Ca (HCO3)2 + Mg (HCO3)2 menimbulkan kekerasan sementara dan garam-garam lainnya menimbulkan kekerasan tetap.
Kekerasan ini menimbulkan terjadinya batu ketel (scale) sebagian garam itu menimbulkan terjadinya korosi scale dan korosi mengakibatkan : transfer panas  menurun, efficiency ketel menurun; terjadi overheating, pipa-pipa cepat rusak /bocor/pecah.
2.CO2 ; O2 Masalah yang ditimbulkannya  korosi
3.Endapan lumpur (silt), sisa-sisa organik (organic remains) dan zat-zat padat lainnya (suspended substances) bahah-bahan ini akan mengendap mengakibatkan transfer panas menurun.
Semua masalah yang disebut diatas ini dapat diatasi atau dicegah apabila diadakan perawatan air (water treatment) yang baik
Suatu miyak pelumas dari SAE 30 mempunyai kekentalan pada 100 0C adalah 60 detik SU
Hitung kekentalan minyak pelumas tersebut dalam derajat engler, detik redwood dan centistokes
Kekentalan dalam derajat ENGLER

                                 E = ENGLER                      SU = saybolt Universal


 = 1,7647

kekentalan dalam derajat ENGLER = 1,7647 oE
Kekentalan dalam detik redwood
R= 29 E → dimana R= Redwood I
R= 29 x 1,7647
R=51,1763 detik Redwood I atau 51,1763 detik RW I
Kekentalan dalam centistokes
I St = 100 cst → dimana St = Stokes              cSt = Centistokes
St = 0,085 E -
St = 0,085 . 1,7647 –
St = 0,1499 – 0,0334
St = 0,1165
St = cSt = 100 x 0,1165 = 11,65
Kekentalan dalam centistokes = 11,65 cSt
Dalam contoh air terhadap 17 mg Ca SO4 dan 182,5 mg Mg (HCO3)2
(MCa = 40 g/Mol, Mmg = 24 g/mol, MC = 12 g/mol, MO = 16 g/mol, MH = 1 g/mol, MS = 32 g/mol)
Hitunglh kekerasan Ca CO3
Seyawa Ca SO4 beratnya = 17 mg
Ca – 1 mol – 40 g/mol – 40 g
S –-- 1 mol – 32 g/mol – 32 g
4O – 1 mol – 16 g/mol – 64 g_+
1 mol  Mg (HCO3)2 – 136 g
Berat Ca =
Senyawa mg (HCO3)2 beratnya = 182,5 mg
Mg -– 1 mol – 24 g/mol – 24 g
2H –-- 2 mol –  1 g/mol – 2 g
2C – 2 mol – 12 g/mol – 24  g
6 O – 6 mol – 16 g/mol – 96 g  +
1 mol – mg ( HCO3)2 ----146 g
Berat 2 C =
Berat       6 O      =
Berat(CO3)2 = berat 2 C + berat 6 O = 150 mg
Berat CO3 =
Maka kekerasan Ca CO3 = 5 mg + 75 gm
                                                   = 80 mg/liter
                                                   = 0,08 g/liter
Bahan bakar minyak komposisi sebagai berikut : karbon 84 %, hydrogen 13 % sulfur 3 %.
Factor udara n=1,05
a. Jumlah udara teoritis dan jumlah udara yang diperlukan
b.Masa gas asap yang terbentuk
c. Persentase gas asap yg terjdi
Jb : a. bahan bakar ini tidak mengandung oksigen maka :
                                                   
                                                   
                                                  
                                                  Jumlah udara yang diperlukan = Gud
                                                 G ud pr = factor udara x G ud th                                                                   
                                                 G ud pr = 1,05 x 14, 3913
                                                 G ud pr = 15,11  kg udara/kg.bb
b.Massa gas asap yang terbentuk
massa gas asap = masssa udara praktis + 1 kg massa bahan bakar
                        = 15,11 + 1
Massa gas asap yang terbentuk = 16,11 kg massa gas asap/kg massa b.bakar
c.Hukum Avogadro
volume 1 kilomol setiap/semua gas dalam keadaan standart
(temp = 0
      C + O2    ----à  CO2
      12 + 32  ---à 44
       1 +  
1 kg C memrlukan menghasilkan  kg CO2
C kg C + O2  ------->
1 kolimol C = 12 kg ; 1 kilomol O2 = 32 kg ; 1 kolimol CO2 = 44 kg
     -----à
     -----à
     -----à
     Volume yang dibutuhkn carbon =  
     = ---à yang dihasilkan juga = 1,568
     Volume yang dibutuhkn H  =
     = ---à yang dihasilkan juga = 0,728
     Volume yang dibutuhkn S =
      = --à
    
      Factor udara : n = 1,05
     yang diberikan = 1,05 x total yang dibutuhkan
                                                     = 1,05 x 2,317  = 2,4328
     Maka dalam gas asap = yag diberikan - yang dibutuhkan
                                                                           = 2,4328 – 2, 317 = 0,1158
     Udara terdiri dari : N2 = 79% volume dan = 21% volume
     Jadi N2 dalam gas asap =  x yang diberikan
                                                             =  x 2,4328 = 9,1519
     Volume total gas asap = volume gas , , + volume N2 + Volume
                                                            = 2,317   + 9,1519   + 0,1158 
                                                             = 11,5847 
     Persentase gas asap yang terjadi :
     =   100 % = 13,535%
      100 % = 6,2842%
      100% = 0,1813%
        100% = 0,9996%
     N2 =  100% = 78,9999%
     Total = 1.000.000%






0 komentar:

Posting Komentar