Breaking News
Loading...
Minggu, 24 Agustus 2014

   Salah satu sytem permesinan yang dibutuhkan beroperasi secara terus menerus dikapal adalah Refrigerant Plant. Sebagai tali penyelamat  untuk  bahan makanan yang mudah busuk dan muatan yang bertemperature sensitif, Refrigerant Plant adalah salah satu system yang sangat penting dikapal yang membutuhkan perhatian  sepenuhnya dari engineer setiap saat.
Bagaimana  juga seperti permesinan yang lain dikapal, sytem refrigerant dapat juga mengalami masalah dari waktu ke waktu.Beberapa dari masalah tersebut  adalah biasa tapi butuh perhatian secepatnya .
Ini akan diuraikan 8 masalah yang paling sering terjadi pada refrigerant plant di kapal.
1). Kompressor jalan tapi berhenti tiba-tiba.
Ketika refrigerant kompressor start dan stop dengan tiba-tiba itu bisa terjadi karena alasan berikiut.
-          Low press. Cut-Out bekerja (Pastikan bahwa semua suction valve pada posisi terbuka, di sisi freon dengan capasitas tepat, dan low press cut-out tidak rusak).
-          Rusaknya oil press cut out ( Pastikan oil press cut out bekerja dengan dengan benar dan ganti jika rusak)
-          Defrosting timer lebih sering bekerja ( Jika defrosting timer sering bekerja bisa menyebabkan compressor cut out, periksa dan perbaiki defrosh timer)
-          Lub oil dibawah level minimum ( ini bisa terjadi karena kebocoran oil seal dan berlebihnya aliran oli. Perbaiki kebocoran dan isi oli pada level tepat).
-          Oli berbusa, ini bisa menyebabkan berkurangnya tekanan oli( pastikan  tidak ada foaming, dan ganti oli jika diperlukan).
-          Motor overload cut out bekerja( pastikan bahwa electrical motor trips bekerja dengan benar.)
2). Compressor terlalu sering star dan stop.
Jika dalam mempertahankan temperatur settingan pada rung pendingin , ref compressor sering  cut-in dan cut-out, masalah seperti ini harus diselesaikan secepatnya, penyebabnya biasanya:
-          Kesalahan setting pada cut out. Ini bisa terjadi karena Hight Pressure (HP) cut out di set terlalu tinggi atau LP cut out di set terlalu rendah ( check dan ganti settingan)
-          Differential setting, jarak terlalu kecil: Pada low pressure (LP) cut out bekerja berdasarkan  start dan stop pressure setting. Jika jarak setting terlalu kecil ini akan menyebabkan lebih sering cut in dan cut out pada compressor( ganti settingan perbesar jarak start dan stop tekanan compressor)
-          Kerusakan pada valve. Jika discharge valve compressor bocor atau solenoid valve tidak menutup dengan sempurna ini akan menyebabkan bervariasinya sensor tekanan dan akan menyebabkan lebih sering cut in dan cut out compressor ( ganti valve yang rusak)
-          Suction filter buntu. Compressor dilengkapi dengan filter pada suction line. Jika ini buntu maka akan menyebabkan LP lebih sering cut out ( Clean the filter)
3). Compressor jalan terus menerus.
Fungsi compressor pada refrigerant system adalah bekerja sebagai pompa untuk mengsirkulasi freon dalam siklus pendinginan dengan tujuan mempertahankan temperatur dingin dalam ruangan dan untuk mencapai ini kompressor bisa jadi akan jalan terus menerus, jika ini terjadi dapat disebabkan antara lain:
-          Bahan pendingin (Freon) tidak sukup untuk mendinginkan evaporator (pastikan thermostatic expantion valve bekerja mormal dan bersihkan filter dalam TEV)
-          Thermostat LowPressure cut out tidak bekerja pada temperature /tekanan rendah ( set dgn tepat LP cut out pada settingan yang tepat)
-          Bahan pendingin (Freon) kurang dalam circuit ( check kebocoran bahan pendingin/freon dan tambahkan bahan pendingin/freon.)
4).Suara yang tidak biasa pada kompressor.
Salah satu masalah yang paling umum di permesinan adalah suara yang tidak normal dari beberapa bagian.Ini bisa terjadi karena masalah pada komponen mechanical didalam kompressor atau karena penyebab berikut:
-          Kapasity kontrol terlalu tinggi yang bisa menyebabkan suara knocking selama start ( kurangi kapasity kontrol setting)
-          Tekanan oli kurang (Pastikan oil level pada level aman dan tidak ada busa didalamnya.Ganti atau tambahkan oli jika diperlukan)
-          Kompressor dan aligment motor tidak tepat ( periksa alighment dan set motor dan kompressor satu garis.)
-          Baut pondasi longgar ( pastikan pondasi dalam kondisi bagus dan semua baut dalam kondisi terikat rapat)
-          Driving belt loggar ( pastikan dan check elastisitas belt dan ganti jika longgar)
5) Tingginya temperature discharge
Sudah menjadi keharusan ruangan pendingin dipertahankan pada temperature yang tepat, tapi terkadang discharge temperature pada kompressor melebihi batas maximal temperature. Masalah ini bisa terjadi karena beberapa hal antara lain:
-          Tingginya temperature suction karena freon kurang di sirkuit (Charge freon dan perhanankan jumlah freon dalam circuit pada level yang sesuai. Pastikan TEV diset dengan cukup supply freon ke evaporator.Panas lebih juga akan meningkatkan temp suction dan discharge dikompressor)
-          Kebocoran pada discharge valve dapat juga menyebabkan panas ( Ganti valve yang bocor).
-          Kebocoran pada safety valve ( Ganti safety valve)
-          By pass antara suction dan discharge terbuka ( kontrol by pass untuk menghidari hal ini terjadi.
6) Bunga Es pada evaporator.
Masalah lain pada mesin pendingin adalah adanya kristal es di coil evaporator yang bisa terjadi karena:
-          Temperatur setting terlalu rendah ( tingkatkan temperatur setting dengan mengatur TEV atau sensornya)
-          Kapasitas coil kurang ( pasang coil evaporator yang lebih besar)
-          Defrost tidak bekerja ( check dan pastikan sistem defrost bekerja normal)
7) Kemampuan untuk mendinginkan yang berkurang.
Jika kemampuan refigeration untuk mendingkan ruangan berkurang dan tidak bisa mempertahankan temperatur ruang muatan atau ruang provision, Hal berikut bisa jadi penyebabnya:
-          Tidak cukup freon dalam cirkuit ( tambah freon)
-          Ruangan tidak tertutup rapat/kerusakan  insulation room ( Check dan ganti insulation)
-          Ruang diisi melebihi kapasitas ( Pastikan kapasitas ruangan tidak melebihi standar)
-          Kerusakan pada solenoid atau TEV (Check valve tsb dan ganti jika rusak)
-          Pintu Ruangan yang selalu terbuka ( Tutup rapat ruangan).
8) Berkurangnya oli dalam kompressor.
Jika oil di crank case kompressor berkurang dalam waktu yang singkat. Ini mengindikasikan ada kebocoran atau peningkatan konsumsi lub oil.Bisa jadi karena hal berikut:
-          Nozzle atau filter buntu (pastikan bahwa nozzle pada pipa kembali atau filter solenoid valve bersih dan tidak buntu)
-          Oil berbusa karena ada kebocoran ada suction line ( Busa pada oil bisa terjadi karena freon masuk  kedalam crank case, ganti oli dan perbaiki penyebab cairan masuk ke crank case.)
-          Piston ring atau liner sdh usang, ini bisa menyebabkan oli iut kesystem ( Ganti piston ring atau liner)

1 komentar:

  1. Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.

    Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.

    Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
    Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.

    Mobile : 0813-1084-9918
    Whatsapp : 0813-1084-9918
    name : Tommy. K
    Email1 : tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus