Mesin
diesel merupakan jenis mesin pembakaran dalam dimana bahan bakar
dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi. Salah satu keunggulan
mesin diesel adalah sistem pembakarannya menggunakan
Compression-ignition ( pembakaran-tekan), yang tidak memerlukan busi.
Selain itu adalah fleksibilitas jenis bahan bakar yang bisa digunakan,
karena pembakaran yang terjadi tidak memerlukan pengontrolan pada busi.
Selain solar mesin ini dapat menggunakan berbagai jenis bahan bakar bisa
dipakai antara lain: minyak tanah, minyak sawit, produk minyak berat
dari minyak mentah, alkohol, dll.
Mesin
diesel ini sering digunakan oleh individu atau industri kecil dan
menengah ke atas. Dimana peran mereka yang dapat digunakan untuk
kebutuhan dan aplikasi yang dapat ditemui di kendaraan lainnya seperti:
angkutan berat, tractor, bulldozer, pembangkit listrik di desa-desa,
generator listrik. Berikut akan dibahas beberapa kasus kerusakan dan
pengurangan dalam operasi mesin diesel.
1. Kasus mesin tidak bisa hidup
a. Tuas engkol tidak bisa digerakkan oleh pasokan udara atau terlalu berat untuk dihidupkan. Penyebabnya tidak cocok dengan viskositas pelumas, bagian-bagian mesin atau terlalu erat melekat pada setiap instalasi. Pengurangan memeriksa viskositas, gunakan pelumas yang tepat, membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin.
b. Tuas engkol tidak dapat berputar dengan suplai udara, namun pengapian dapat berjalan lancar. Penyebab tekanan dari tangki udara terlalu kecil. Pengurangan pasokan kompresor udara harus melebihi 20kg/cm² di dalam tangki.
c. Tuas engkol berputar pasokan udara tapi mesin tidak berubah, dan karena ada kerusakan pada injektor bahan bakar. Penyebab udara dicampur dengan bahan bakar, penutupan filter bahan bakar atau pipa, kerusakan pompa bahan bakar injeksi atau bahan bakar berkualitas buruk. Pengurangan aliran udara melalui pipa, membersihkan saringan bahan bakar, memeriksa dan koreksi dari pompa injeksi bahan bakar, ganti dengan bahan bakar kualitas baik.
2. Kasus aliran gas dan warna dari output yang buruk
a. Tidak ada aliran gas keluar dari setiap silinder
Penyebab aliran suhu udara per silinder tidak benar, rendahnya kualitas pipa. Pengurangan memeriksa dan menyesuaikan suhu, tekanan dan volume injeksi bahan bakar tiap silinder.
b. Asap hitam keluar dari silinder
Bahan bakar yang tidak cocok atau mesin adalah kelebihan beban.
c. Warna biru atau asap putih
Pelumas menyebabkan lengket, viskositas minyak pelumas tidak cocok. Pengurangannya mengganti pelumas dengan baru, menyesuaikan viskositas pelumas.
3. Mesin tiba-tiba berhenti
Penyebabnya diblokir pasokan bahan bakar, bahan bakar habis, bahan bakar dicampur dengan udara, atau bagian dari api. Pengurangannya membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin, isi bahan bakar, dan mengeluarkan udara dari bahan bakar.
Mesin diesel juga memiliki kekurangan dalam hal kebisingan dibandingkan mesin bensin. Selain itu pada mesin diesel juga memiliki problem khusus yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah smoke/asap serta gas buang khususnya Nitrogen Oxide (NOx) .Mesin diesel karena keunggulan effisiensi bahan bakar menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya. Sebagai efek dari semakin ketatnya peraturan terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam pemakaian sistem internal-combustion engine.
0 komentar:
Posting Komentar