Starting pada mesin diesel digunakan sebagai pengerak mula sebelum
terjadinya pembakaran. Setelah mesin terjadi pembakaran maka alat
starting akan berhenti secara otomatis. Alat yang digunakan untuk
starting mesin diesel beragam seperti, motor dc, engkol manual, dan juga
dengan pneumatic.
Starting mesin diesel dengan menggunakan motor dc bisanya digunakan
untuk mesin diesel ukuran kecil seperti mesin diesel pada kendaraan,
truck, bus, kapal kecil, dan juga mesin genset kecil. Prinsipnya adalah
mesin diesel digerakan awal dengan menggunakan motor dc menggunakan
tenaga baterai. Setelah terjadi pembakaran maka secara otomatis motor dc
akan mati dan menarik diri dari putaran mesin diesel utamanya.
Mesin diesel juga dapat digerakkan awal dengan menggunakan engkol
manual. Mesin diesel ini juga mempunyai ukuran yang kecil. Ketika mesin
diesel telah terjadi pembakaran maka engkol manual akan terlepas sendiri
dari putaran mesin diesel utamanya.
Air starting atau yang sering disebut sebagai pneumatic starting adalah
yang paling sesuai digunakan pada mesin diesel ukuran sedang dan besar.
Mesin diesel dengan ukuran yang besar biasanya digunakan pada kapal
ukuran besar atau suatu pembangkit listrik (PLTD). Pada prinsipnya
adalah udara yang bertekanan dialirkan ke ruang bakar sehingga mendorong
piston ke bawah secara bergantian sesuai dengan firing order.
Ketika poros engkol pada mesin diesel mulai berputar dan menghasilkan
pembakaran maka poros engkol telah digerakkan sendiri oleh tenaga mesin
diesel dan pneumatic starting berhenti.
Untuk kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan secara lebih
lanjut tentang metode starting dengan menggunakan udara bertekanan atau
pneumatik starting. Ada beberapa komponen yang akan kita bahas yang
berkaitan dengan pneumatik. Pertama adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan udara bertekanan yaitu kompressor. Kompressor yang
digunakan biasanya berupa kompressor torak, karena dapat menghasilkan
udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Dan biasanya untuk mesin diesel
besar memerlukan udara dengan tekanan minimal 23 bar yang standby
dengan waktu sekitar 5 -10 detik. Sehingga diperlukan kompressor dengan
tekanan yang tinggi dan yang paling cocok adalah jenis kompressor torak.
Untuk menyimpan udara bertekanan diperlukan tabung udara dengan
kemampuan menahan udara bertekanan tinggi. Pada tabung udara terdiri
dari badan tabung, drain valve dan kepala tabung. Pada kepala tabung
terdapat main stop valve, safety valve dan auxiliary valve. Safety valve
berguna sebagai pengaman jika terjadi tekanan yang melebihi tekanan
yang disyaratkan oleh tabung, maka valve akan otomatis membuka. Main
stop valve berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan menuju ke
starting valve yang ada pada silinder head. Auxiliary valve dapat
digunakan sebagai sistem udara kontrol. Sistem udara kontrol biasanya mempunyai tekanan sekitar 6 bar, sehingga diperlukan air reducer.
Starting pada mesin diesel digunakan sebagai pengerak mula sebelum
terjadinya pembakaran. Setelah mesin terjadi pembakaran maka alat
starting akan berhenti secara otomatis. Alat yang digunakan untuk
starting mesin diesel beragam seperti, motor dc, engkol manual, dan juga
dengan pneumatic.
Starting mesin diesel dengan menggunakan motor dc bisanya digunakan
untuk mesin diesel ukuran kecil seperti mesin diesel pada kendaraan,
truck, bus, kapal kecil, dan juga mesin genset kecil. Prinsipnya adalah
mesin diesel digerakan awal dengan menggunakan motor dc menggunakan
tenaga baterai. Setelah terjadi pembakaran maka secara otomatis motor dc
akan mati dan menarik diri dari putaran mesin diesel utamanya.
Mesin diesel juga dapat digerakkan awal dengan menggunakan engkol
manual. Mesin diesel ini juga mempunyai ukuran yang kecil. Ketika mesin
diesel telah terjadi pembakaran maka engkol manual akan terlepas sendiri
dari putaran mesin diesel utamanya.
Air starting atau yang sering disebut sebagai pneumatic starting adalah
yang paling sesuai digunakan pada mesin diesel ukuran sedang dan besar.
Mesin diesel dengan ukuran yang besar biasanya digunakan pada kapal
ukuran besar atau suatu pembangkit listrik (PLTD). Pada prinsipnya
adalah udara yang bertekanan dialirkan ke ruang bakar sehingga mendorong
piston ke bawah secara bergantian sesuai dengan firing order.
Ketika poros engkol pada mesin diesel mulai berputar dan menghasilkan
pembakaran maka poros engkol telah digerakkan sendiri oleh tenaga mesin
diesel dan pneumatic starting berhenti.
Untuk kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan secara lebih
lanjut tentang metode starting dengan menggunakan udara bertekanan atau
pneumatik starting. Ada beberapa komponen yang akan kita bahas yang
berkaitan dengan pneumatik. Pertama adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan udara bertekanan yaitu kompressor. Kompressor yang
digunakan biasanya berupa kompressor torak, karena dapat menghasilkan
udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Dan biasanya untuk mesin diesel
besar memerlukan udara dengan tekanan minimal 23 bar yang standby
dengan waktu sekitar 5 -10 detik. Sehingga diperlukan kompressor dengan
tekanan yang tinggi dan yang paling cocok adalah jenis kompressor torak.
Untuk menyimpan udara bertekanan diperlukan tabung udara dengan
kemampuan menahan udara bertekanan tinggi. Pada tabung udara terdiri
dari badan tabung, drain valve dan kepala tabung. Pada kepala tabung
terdapat main stop valve, safety valve dan auxiliary valve. Safety valve
berguna sebagai pengaman jika terjadi tekanan yang melebihi tekanan
yang disyaratkan oleh tabung, maka valve akan otomatis membuka. Main
stop valve berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan menuju ke
starting valve yang ada pada silinder head. Auxiliary valve dapat
digunakan sebagai sistem udara kontrol. Sistem udara kontrol biasanya mempunyai tekanan sekitar 6 bar, sehingga diperlukan air reducer.
Starting valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai valve tempat
keluarnya udara bertekanan 30 bar, sehingga udara dapat menggerakakn
piston ke bawah. Starting valve membuka pada saat posisi TDC pada
langkah ekspansi di silinder tersebut dan menutup pada sesaat sebelum
BDC langkah ekspansi. Membuka dan menutupnya starting valve diatur oleh
suatu alat yang disebut dengan air starting distributor. Air starting
distributor mempunyai satu inputan udara bertekanan 6 bar dengan satu
valve otomatis yang disebut
starting air control valve dan beberapa keluaran udara bertekanan
tergantung pada jumlah silinder pada mesin diesel.
Starting valve terdiri dari katup utama, piston, bushing dan spring yang
merupakan komponen utama dari starting valve. Katup utama akan membuka
jika udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka dan udara
bertekanan 30 bar masuk ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut
berlangsung berurutan sesuai dengan urutan firing order sampai terjadi
pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar maka staring air control valve akan berhenti bekerja dan semua starting valve akan menutup.
Starting valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai valve tempat
keluarnya udara bertekanan 30 bar, sehingga udara dapat menggerakakn
piston ke bawah. Starting valve membuka pada saat posisi TDC pada
langkah ekspansi di silinder tersebut dan menutup pada sesaat sebelum
BDC langkah ekspansi. Membuka dan menutupnya starting valve diatur oleh
suatu alat yang disebut dengan air starting distributor. Air starting
distributor mempunyai satu inputan udara bertekanan 6 bar dengan satu
valve otomatis yang disebut
starting air control valve dan beberapa keluaran udara bertekanan
tergantung pada jumlah silinder pada mesin diesel.
Starting valve terdiri dari katup utama, piston, bushing dan spring yang
merupakan komponen utama dari starting valve. Katup utama akan membuka
jika udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka dan udara
bertekanan 30 bar masuk ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut
berlangsung berurutan sesuai dengan urutan firing order sampai terjadi
pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar maka staring air control valve akan berhenti bekerja dan semua starting valve akan menutup.
0 komentar:
Posting Komentar