Motor diesel merupakan mesin
yang banyak digunakan untuk berbagai bidang
antara lain untuk sektor industri dan tranportasi. Motor Diesel tidak menggunakan pengapian dan nyala api dari busi
melainkan tekanan kompresi. Prinsip kerjanya menggunakan efek pemompaan udara,
bila udara dimampatkan maka suhu dan tekanannya menjadi naik , setelah itu
barulah disemprotkan bahan bakar sehingga terjadilah pembakaran. Dengan demikian
untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bahan bakar diperlukan tekanan yang
tinggi agar bahan bakar bisa dikabutkan dengan baik , hal ini menyebabkan
sistem pasokan bahan bakarnya lebih rumit dibandingkan dengan motor bensin.
Adapun penyebab motor diesel lebih banyak
dipergunakan karena :
-
Hemat dan murah dalam pemakaian
bahan bakar .
-
Tingkat polusi yang diakibatkan
oleh gas buang terhadap udara lebih rendah .
-
Bahan bakar diesel mengandung
lebih banyak energi panas dan menghasilkan tenaga lebih besar .
-
Untuk menghasilkan daya yang
besar, dimensi lebih kecil jika dibandingkan dengan karburator engine .
-
Sistem kelistrikan sederhana .
-
Kemungkinan terjadi bahaya
kebakaran lebih kecil .
-
Kemampuan tinggi untuk bertahan
tetap hidup , waktu beroperasi pada putaran rendah dengan beban berat .
Pompa Injeksi (Injection Pump) adalah salah satu komponen dari motor diesel
yang utama. Fungsi dari Pompa Injeksi
(Injection Pump) yaitu menaikkan tekanan dan mengatur jumlah bahan bakar
yang disalurkan ke nosel sesuai dengan kebutuhan tiap silinder.
Pompa injeksi merupakan
komponen yang sangat vital dalam motor diesel yang dapat mempengaruhi besarnya
tenaga dari motor diesel, sehingga perlu dilakukan pengkajian dan pengujian lebih
lanjut untuk dapat mengetahui kinerja dari pompa injeksi sehingga kinerja mesin
dapat maksimal.
PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang hendak dipecahkan dalam penyusunan tugas akhir ini untuk mengetahui kinerja dari pompa injeksi. Dalam tugas akhir ini diharapkan dengan melakukan pengujian pada pompa injeksi maka akan didapatkan data tentang kinerja pompa injeksi yang sesuai dengan kebutuhan dari motor diesel tersebut, sehingga pemakaiaan bahan bakar lebih efisien.
TUJUAN TUGAS AKHIR
Tujuan penulisan tugas akhir dengan judul ” RANCANG BANGUN ALAT UJI POMPA INJEKSI MOTOR DIESEL MULTI SILINDER” adalah :
Masalah yang hendak dipecahkan dalam penyusunan tugas akhir ini untuk mengetahui kinerja dari pompa injeksi. Dalam tugas akhir ini diharapkan dengan melakukan pengujian pada pompa injeksi maka akan didapatkan data tentang kinerja pompa injeksi yang sesuai dengan kebutuhan dari motor diesel tersebut, sehingga pemakaiaan bahan bakar lebih efisien.
TUJUAN TUGAS AKHIR
Tujuan penulisan tugas akhir dengan judul ” RANCANG BANGUN ALAT UJI POMPA INJEKSI MOTOR DIESEL MULTI SILINDER” adalah :
-
Memahami lebih lanjut tentang pompa injeksi motor diesel.
-
Untuk melengkapi peralatan laboratorium
praktek motor bakar.
-
Dapat melakukan konfigurasi terhadap
penyusunan alat uji.
-
Menganalisa kinerja dari pompa injeksi
setelah dilakukan pengukuran.
-
Melakukan pengujian terhadap pompa
injeksi multi silinder.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motor Diesel
Motor diesel biasanya disebut dengan motor penyalaan kompresi (Compression Ignition Engine), karena cara penyalaan bahan bakarnya menggunakan udara kompresi. Adapun cara kerja motor diesel empat langkah yaitu terdiri dari empat langkah piston dan dua putaran poros engkol menghasilkan satu kali langkah kerja. Bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder berbentuk butirbutir cairan halus atau kabut, oleh karena di dalam silinder pada saat itu tekanan dan temperaturnya sudah tinggi, maka butiran cairan halus tersebut akan menguap dan selanjutnya akan bercampur dengan udara tersebut, sehingga akan terjadi pembakaran. Campuran bahan bakar dan udara tersebut dibakar di dalam ruang bakar, yaitu ruangan yang dibatasi oleh dinding silinder, kepala piston dan kepala silinder (Arismunandar, 1997 : 3). Gas pembakaran yang dihasilkan akan mendorong piston ke bawah dan selanjutnya dengan perantaraan connecting rod, gerakan tersebut diubah dan diteruskan ke poros engkol menjadi gerak putar. Kepala silinder mempunyai katup masuk dan katup buang. Katup masuk berfungsi untuk memasukkan udara murni ke dalam silinder, sedangkan katup buang berfungsi untuk mengeluarkan gas bekas hasil pembakaran yang tidak terpakai.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motor Diesel
Motor diesel biasanya disebut dengan motor penyalaan kompresi (Compression Ignition Engine), karena cara penyalaan bahan bakarnya menggunakan udara kompresi. Adapun cara kerja motor diesel empat langkah yaitu terdiri dari empat langkah piston dan dua putaran poros engkol menghasilkan satu kali langkah kerja. Bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder berbentuk butirbutir cairan halus atau kabut, oleh karena di dalam silinder pada saat itu tekanan dan temperaturnya sudah tinggi, maka butiran cairan halus tersebut akan menguap dan selanjutnya akan bercampur dengan udara tersebut, sehingga akan terjadi pembakaran. Campuran bahan bakar dan udara tersebut dibakar di dalam ruang bakar, yaitu ruangan yang dibatasi oleh dinding silinder, kepala piston dan kepala silinder (Arismunandar, 1997 : 3). Gas pembakaran yang dihasilkan akan mendorong piston ke bawah dan selanjutnya dengan perantaraan connecting rod, gerakan tersebut diubah dan diteruskan ke poros engkol menjadi gerak putar. Kepala silinder mempunyai katup masuk dan katup buang. Katup masuk berfungsi untuk memasukkan udara murni ke dalam silinder, sedangkan katup buang berfungsi untuk mengeluarkan gas bekas hasil pembakaran yang tidak terpakai.
B.
Pompa Injeksi
Many alleged water-fuelled cars
obtain hydrogen or a mixture of hydrogen and oxygen (sometimes called " ", "HHO", or
"Brown's Gas") by the electrolysis of water, a process that must be
powered electrically. Pompa injeksi
merupakan salah satu komponen utama sistem bahan bakar motor diesel yang
berfungsi untuk memberikan tekanan tinggi pada bahan bakar untuk dimasukan
kedalam silinder melalui injektor dalam bentuk kabut. Selain fungsi tersebut
pompa injeksi juga akan memberikan tekanannya sesuai dengan waktu yang
ditentukan yakni pada saat akhir kompresi dari siklus motor diesel serta dengan
volume yang sesuai dengan kebuutuhan daya dari motor diesel tersebut. Injection pump dikonstruksi
sedemikian rupa dengan komponen yang dibuat sangat presisi sehingga
mempersyaratkan kebersihan bahan bakar yang akan diproses di dalamnya serta
berbagai komponen untuk memenuhi fungsinya disamping kapasitasnya sesuai dengan
jumlah silinder motor diesel tersebut. Untuk itu injection pump memiliki
komponen utama yang terdiri atas; main block, fuel pump, governor
dan automatic.
Teknik
Pemeliharaan Mekanik Mesin Industri Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar
Diesel kelengkapan untuk berfungsinmya komponen-komponen tersebut, antara lain
silinder pompa di mana di dalamnya terdapat plunger yang diatur oleh governor
menurut kebutuhan volume bahan bakar baik secara mekanik maupun secara pneumatic
yang juga dilengkapi dengan automatic timer untuk mempercepat waktu
penyemprotan kabut bahan bakar didalam silinder. Gambar di bawah ini
memperlihatkan salah satu jenis injection pump dengan Model Bosch untuk
Motor diesel dengan 4 cylinder.
Pompa
injeksi bahan bakar bertugas menaikkan tekanan bahan bakar sebelum melalui
injektor. Tekanan yang kurang tinggi mempengaruhi jumlah bahan bakar yang masuk
ke dalam silinder, hal ini menyebabkan kualitas pembakaran pada silinder
menjadi kurang sempurna. Biasanya
ditandai dengan putaran mesin yang tidak seimbang, gejala seperti ini
disebabkan oleh tekanan yang dihasilkan
pompa injeksi tidak merata untuk masing – masing silinder. Sedangkan fungsi
lain bahan bakar adalah sebagai pendingin dalam ruang bakar, volume bahan bakar
yang kurang dapat menyebabkan temperatur mesin tinggi.
C.
Pipa tekanan tinggi.
Pipa tekanan tinggi dibuat dan
direncanakan untuk suatu tekanan tertentu menurut spesifikasi motor tersebut dengan
pertimbangan besarnya tekanan serta keadaan penginjeksiannya, oleh karena itu
dalam penggantian pipa injeksi ini harus disesuaikan dengan spesifikasi yang
direkomendasikan oleh pabrik. Demikian pula dalam pembentukannya tidak boleh
dibengkokan kurang dari radius 50 mm (2”) dan jangan sekali-kali membengkok
dengan menggunakan bantuan pemanasan. Setelah proses pembentukan dan memperoleh
kesesuaian dengan posisi injector Pipa yang baru ini harus dibersihkan.
D.
Alat Uji Tekanan
Alat untuk mengukur ketegangan atau gaya elastis gas,
uap, dll, biasanya dibangun pada prinsip yang memungkinkan gas untuk
menggunakan gaya elastis dalam membesarkan kolom raksa dalam tabung terbuka,
atau dalam menekan sebagian udara atau gas lain dalam tabung tertutup dengan
raksa atau cairan lain campur tangan, atau membengkokkan atau pegas logam
sehingga dapat menggerakkan indeks, sebuah pengukur
tekanan. Dengan kata lain
manometer bekerja dengan cara membandingkan tekanan atmosfer pada tekanan dalam
suati piranti terukur dengan tekanan atmosfer pada udara bebas.
E.
Gelas Ukur
Pengukuran
aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume
aliran. Pemilihan alat ukur aliran
tergantung pada ketelitian,kemampuan pengukuran, harga, kemudahan
pembacaan, kesederhanaan dankeawetan alat ukur tersebut.Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan,
kecepatan, debit,gradien kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak
cara melaksanakan pengukuran-pengukuran, misalnya : langsung, tak langsung, gravimetrik, volumetrik,
elektronik, elektromagnetik dan optik.
Pengukuran debit secara langsung terdiri dari atas
penentuan volume atau berat fluida yang melalui suatu penampang dalam
suatu selang waktu tertentu. Metoda tak langsung bagi pengukuran
debit memerlukan penentuan tinggi tekanan, perbedaan tekanan atau kecepatan
dibeberapa dititik pada suatu penampang dan dengan besaran perhitungan debit.
Metode pengukuran aliran yang paling teliti adalah penentuan gravimerik atau
penentuan volumetrik dengan berat atau volume
diukur atau penentuan dengan mempergunakan tangki yang dikalibrasikan untuk
selang waktu yang diukur.
Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat
diukur melalui :
2.
Berat (massanya)
3.
Luas bidang yang dilaluinya
4.
Volumenya
Jenis alat ukur
aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat ukur lainnya adalah
alat ukur fluida jenis laju aliran. Alat untuk mengukur aliran tersebut disebut
dengan flowmeter. Alat ini berfungsi untuk menentukan berapa jumlah fluida
yang dibutuhkan dalam proses continiu
dan bagaimana suatu fluida di distribusikan.
PRINSIP KERJA
ALAT UJI POMPA INJEKSI
Proses
Kalibrasi
Proses
kalibrasi pada injection pump dilakukan untuk memeriksa kebenaran Volume
(cc), kecepatan dan langkah proses injection pump sesuai dengan data
manual. Proses kalibrasi ini merupakan salah satu fungsi dari Test Bench
Injection Pump .
Makalah bagus, sistem ini mungkin dipakai untuk pom bensin mini.
BalasHapus