Kapankah suatu benda
dapat terapung, tenggelam dan melayang ?
·
Benda dapat terapung bila massa jenis
benda lebih besar dari massa jenis zat cair. (miskonsepsi).
·
Benda dapat melayang bila massa jenis
benda sama dengan massa jenis zat cair. (konsepsi ilmiah)
·
Benda dapat tenggelam bila massa jenis
benda lebih besar dari massa jenis zat cair. (konsepsi ilmiah).
·
Terapung, melayang dan tenggelam
dipengaruhi oleh volume benda. (miskonsepsi).
·
Terapung, melayang dan tenggelam
dipengaruhi oleh berat dan massa benda
Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan
Sehari-hari
» Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang
dipakai untuk mengukur massa jenis cairan. Nilai massa jenis cairan dapat kita
ketahui dengan membaca skala pada hidrometer. Misalnya, dengan mengetahui massa
jenis susu, maka dapat ditentukan kadar lemak dalam susu, dan dengan mengetahui
massa jenis zat cairan anggur, dapat ditentukan kadar air keras dalam cairan
anggur. Hidrometer umumnya digunakan
untuk memeriksa muatan aki mobil. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan
desainnya memiliki tiga bagian.
Agar tabung kaca terapung tegak
di dalam zat cair, bagian bawah tabung haruslah dibebani dengan butiran timbel.
Diameter bagian bawah tabung juga harus dibuat lebih besar supaya volum zat
cair yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Jadi, gaya apung yang dihasilkan
menjadi lebih besar sehingga hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair.
Perbedaan bacaan pada skala
untuk berbagai jenis cairan menjadi lebih jelas karena tangkai tabung kaca
didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan menghasilkan
perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam cairan.
Ü Prinsip kerja Hidrometer
:
Gaya ke atas = berat hidrometer
Vbf
ρfg
= w, w hidrometer konstan
(Ahbf) ρf
g =
mg, sebab Vbf = Ahbf
Ü Persamaan Hidrometer :
hbf =
|
m
|
|
Aρf
|
||
Ket : hbf = tinggi tangkai yang tercelup (m)
m = massa hidrometer
(kg)
A = luas tangkai (m2)
ρf = massa jenis cairan (kg/m3)
Massa hidrometer m dan
luas tangkai A adalah tetap, sehingga tinggi tangkai yang tercelup di dalam
cairan hbf berbanding terbalik dengan massa jenis cairan ρf. Jika massa jenis cairan kecil (ρf kecil),
tinggi hidrometer yang tercelup di dalam cairan besar (hbf besar).
Akan didapat bacaan skala yang menunjukkan angka yang lebih kecil.
» Kapal Laut
Massa jenis besi lebih besar
daripada massa jenis air laut, tetapi mengapa kapal laut yang terbuat dari besi
mengapung di atas air? Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Ini
menyebabkan volum air laut yang di pindahkan oleh badan kapal menjadi sangat
besar. Gaya apung sebanding dengan volum air yang dipindahkan, sehingga gaya
apung menjadi sangat besar. Gaya apung ini mampu mengatasi berat total kapal
sehingga kapal laut mengapung di permukaan laut. Jika dijelaskan berdasarkan
konsep massa jenis, maka massa jenis rata-rata besi berongga dan udara yang
menempati rongga masih lebih kecil daripada massa jenis air laut. Itulah sebabnya
kapal laut mengapung.
Ø
Titik penting dalam
stabilitas kapal
Diagram
stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M)
pada posisi kapal tegak dan miring.
Sebagai catatan, G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal
miring. Ada tiga
titik yang penting dalam stabilitas kapal, yaitu:
~
G adalah
titik pusat gravitasi kapal.
~
B adalah
titik pusat apung kapal.
~
M adalah
metacenter kapal (titik perpotongan garis vertikal B dengan garis pusat kapal).
Ø
Bagaimana kapal laut bisa tenggelam?
Jika M di
bawah G, kopel menghasilkan torsi yang searah dengan jarum jam. Torsi ini
justru membuat kapal lebih miring lagi, dan keseimbangan menjadi tidak stabil
sehingga dapat membuat kapal tenggelam. Untuk kestabilan maksimal, haruslah G
rendah dan M tinggi.
»
Kapal Selam
Kapal selam
adalah kapal laut yang dapat berada dalam tiga keadaan, yaitu mengapung,
melayang, dan tenggelam. Ketiga keadaan ini dapat dicapai dengan cara mengatur
banyaknya air dan udara dalam badan kapal selam.
Pada badan
kapal selam terdapat tangki pemberat yang dapat diisi udara atau air. Tangki
ini terletak di antara lambung sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Ketika
kapal selam ingin terapung maka tangki tersebut harus berisi udara. Ketika akan
melayang, udaranya dikeluarkan dan diisi dengan air sehingga mencapai keadaan
melayang. Jika ingin tenggelam maka airnya harus lebih diperbanyak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar